Azimuth Stern Drive
Azimuth Stern Drive Lovers
Wednesday, September 11, 2013
Monday, April 8, 2013
Friday, April 5, 2013
ASD Tug - Overview
AZIMUTH, yang lebih dikenal sebagai ASD (Azimuth Stern Drive), dilengkapi dengan dua mesin buritan dan mampu menghasilkan 360 ° arah putaran baling-baling dengan kekuatan daya dorong yang sama pada semua arah.
Keuntungan :
Listrik lebih efisiens
Lebih baik penggunaan tata ruang kapal
Lebih rendah biaya pemeliharaan.
Meskipun ada berbagai nama untuk jenis tug yang berbeda, semua kapal tunda dengan pendorong Azimuth Stern Drive semakin dikenal sebagai ASD Tug. Sejumlah besar kapal tunda ASD, seperti yang beroperasi di Singapore dan banyak pelabuhan terkenal di seluruh dunia, mereka mulai banyak menggunakan ASD Tug yang dirancang untuk beroperasi di sisi kapal, misalnya untuk mendorong dan menarik kapal yang akan merapat ataupun keluar dari dermaga, SBM, FSO ataupun fasilitas lepas pantai lainnya.
Ini photo salah satu armada di perusahaan kami dengan 8200 HP sedang assist LNG Carrier di Yemen LNG Terminal
Remote Control
Remote control dari baling-baling azimuth di kapal tunda dari anjungan (kecepatan, arah tendangan baling-baling dan kopling / clutch) menggunakan elektronik dan masing-masing produsen memiliki model dan karakteristik nya, meskipun sistem kontrol dan susunan baling-baling untuk mencapai gaya dorong diharapkan serupa.
Pada artikel ini, saya menganalisis perangkat remote control elektronik di anjungan dari baling-baling tug azimuth (ASD Tug) pada umumnya, khususnya kinerja dan modus operasi, tanpa membuat perbedaan antara mereka yang baling-balingnya terletak di depan (traktor Z) atau belakang (ASD), sejak berdirinya mereka adalah sama dan satu-satunya perbedaan adalah posisi baling-baling horisontal dan remote kontrol dari anjungan untuk mencapai arah dan kecepatan gaya dorong yang diharapkan.
Meskipun konsep thruster azimuth adalah sebuah inovasi yang sudah dimulai lebih dari lima puluh tahun yang lalu, saat ini masih tetap hal yang baru untuk banyak pemilik kapal dan operator perkapalan. Ide dasar di balik pembuatan sebuah pendorong azimuth adalah bahwa baling-baling bisa berputar 360 derajat, maka dibuatlah sumbu vertikal omni-directional untuk mengendalikan gaya dorong.
Ini berarti sebuah keunggulan berolah gerak (manouvre) untuk kapal-kapal yang dilengkapi dengan pendorong azimuth. Hal ini juga menghilangkan kebutuhan untuk kemudi dan gigi mundur (yaitu thruster azimuth sendiri juga berfungsi sebagai pengurangan gigi bila kita bandingkan dengan mobil.
Berbeda dengan baling-baling konvensiaonal, pendorong azimuth yang diproduksi oleh perusahaan yang berbeda dan telah disebut dengan nama yang berbeda misalnya unit pendorong omnidirectional Z-drive rudder propeller rotable propulsion, meskipun nama merek dari produsen seperti Schottel, Ulstein Rolls-Royce, Steerprop, Niigata, Duckpeller dll sering digunakan sebagai generik label untuk semua pendorong azimuth.
Pendorong Azimuth menggunakan baling-baling
konvensional dan terpasang di dalam nozzle yang bisa dikemudikan dan dapat
diputar 360 derajat penuh untuk memberikan dorongan kea rah manapun tanpa
kemudi. Penataan semacam ini lebih populer
dikenal sebagai “Z” Drive, sebutan ini berawal dari bentuk konfigurasi dari
poros penggerak yang searah horizontal terhadap mesin, vertical terhadap
lambung dan kemudian horizontal pada baling-baling sehingga membentuk garis “Z”
besar.
ASD Tug adalah sebuah kapal tunda yang mempunyai
performa sangat bagus, responsive, lincah berolah gerak dan sangat bertenaga.
Subscribe to:
Posts (Atom)